Konstanta dalam PHP

Konstanta dalam PHP adalah seperti variabel, tetapi nilainya tidak dapat diubah setelah didefinisikan sekali. Mereka berguna untuk menyimpan nilai yang tetap dan tidak berubah selama eksekusi skrip PHP. Berikut adalah beberapa poin penting tentang konstanta dalam PHP:

1. Pendefinisian Konstanta

Konstanta didefinisikan menggunakan fungsi define() atau menggunakan kata kunci const (mulai dari PHP 5.3.0). Format umum untuk define() adalah sebagai berikut:

define("NAMA_KONSTANTA", nilai_konstanta);

Contoh penggunaan define():

define("PI", 3.14);
define("APP_NAME", "MyApp");

Contoh penggunaan const (mulai dari PHP 5.3.0):

const PI = 3.14;
const APP_NAME = "MyApp";

2. Aturan Penamaan Konstanta

3. Penggunaan Konstanta

Setelah didefinisikan, nilai konstanta dapat diakses dari mana saja dalam skrip PHP tanpa menggunakan simbol $.

Contoh penggunaan konstanta:

echo PI; // Output: 3.14
echo "Selamat datang di " . APP_NAME; // Output: Selamat datang di MyApp

4. Keuntungan Konstanta

5. Konstanta Bawaan (Built-in Constants)

PHP juga menyediakan sejumlah konstanta bawaan yang bisa digunakan tanpa perlu didefinisikan, seperti PHP_VERSION, PHP_OS, PHP_INT_MAX, dan lain-lain. Konstanta-konstanta ini memberikan informasi tentang versi PHP, sistem operasi yang digunakan, dan konfigurasi lainnya.

Contoh penggunaan konstanta bawaan:

echo "Versi PHP saat ini: " . PHP_VERSION;
echo "Sistem operasi: " . PHP_OS;

Dengan memahami penggunaan konstanta dalam PHP, Anda dapat memanfaatkannya untuk menyimpan nilai-nilai yang stabil dan tidak berubah selama eksekusi skrip, meningkatkan kejelasan dan efisiensi kode Anda.


Revision #1
Created 13 December 2024 13:46:01 by Admin
Updated 13 December 2024 13:46:39 by Admin