Skip to main content

Tingkatan Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan berdasarkan tingkat abstraksi dan penggunaannya. Berikut adalah beberapa tingkatan umum bahasa pemrograman:

  1. Tingkat Rendah (Low-Level Languages):

    • Bahasa Assembly: Bahasa ini mendekati bahasa mesin dan spesifik terhadap arsitektur prosesor komputer tertentu.
    • Bahasa Mesin: Bahasa biner yang langsung dapat dipahami oleh komputer.
  2. Tingkat Menengah (Mid-Level Languages):

    • C: Bahasa yang lebih tinggi dari bahasa mesin namun masih mendekati arsitektur prosesor.
    • C++: Pengembangan dari C dengan dukungan untuk paradigma pemrograman berorientasi objek.
    • Pascal: Bahasa yang dikembangkan untuk pembelajaran dan pengembangan perangkat lunak.
  3. Tingkat Tinggi (High-Level Languages):

    • Python: Bahasa yang mudah dipelajari dengan sintaksis yang bersih, sering digunakan untuk pengembangan web, ilmu data, dan otomatisasi.
    • Java: Bahasa yang dapat dijalankan di berbagai platform, sering digunakan untuk pengembangan aplikasi enterprise dan mobile.
    • JavaScript: Bahasa skrip untuk pengembangan web, yang berjalan di sisi klien (browser).
    • Ruby: Bahasa yang fokus pada produktivitas dan kesederhanaan dalam pengembangan web.
  4. Tingkat Tinggi Lanjutan (Advanced High-Level Languages):

    • Scala: Bahasa yang menyatukan paradigma pemrograman fungsional dan berorientasi objek.
    • R: Bahasa yang digunakan untuk analisis statistik dan ilmu data.
    • Swift: Bahasa resmi untuk pengembangan aplikasi iOS dan macOS.

Setiap tingkat bahasa pemrograman memiliki karakteristik, kegunaan, dan tingkat abstraksi yang berbeda, sesuai dengan kompleksitas dan jenis aplikasi yang akan dikembangkan.