Skip to main content

Reverse Proxy

Reverse proxy adalah sebuah server perantara yang berada di antara client dan server backend. Fungsinya adalah untuk menerima permintaan dari client di sisi frontend (umumnya dari internet), kemudian meneruskannya ke server backend yang sesuai, dan mengirimkan respons dari server backend kembali ke client.

Fungsi dan Tujuan Reverse Proxy:

  1. Load Balancing: Salah satu fungsi utama reverse proxy adalah untuk melakukan load balancing. Ini berarti reverse proxy dapat mendistribusikan lalu lintas permintaan dari client ke berbagai server backend yang tersedia. Hal ini membantu dalam meningkatkan kinerja, skalabilitas, dan ketersediaan aplikasi atau situs web.

  2. Keamanan: Reverse proxy juga dapat bertindak sebagai lapisan pertahanan tambahan antara internet dan server backend. Ini dapat memfilter lalu lintas masuk, mencegah serangan DDoS (Distributed Denial of Service), dan menyediakan firewall aplikasi untuk melindungi server backend dari serangan langsung.

  3. SSL Termination: Reverse proxy sering digunakan untuk menangani SSL/TLS termination. Ini berarti reverse proxy mengenkripsi lalu lintas dari client dengan SSL/TLS, kemudian mendekripsinya saat sampai di server backend. Ini mengurangi beban pada server backend dan memfasilitasi manajemen sertifikat SSL secara sentral.

  4. Caching: Reverse proxy dapat melakukan caching untuk menyimpan salinan dari respons yang sering diminta dari server backend. Ini memungkinkan reverse proxy untuk mengirimkan respons yang disimpan secara langsung kepada client tanpa harus mengirimkan permintaan ke server backend, meningkatkan kecepatan akses dan mengurangi beban server backend.

  5. Routing dan URL Manipulation: Reverse proxy dapat melakukan routing berdasarkan berbagai kriteria seperti path URL atau header HTTP, sehingga memungkinkan untuk meneruskan permintaan ke server backend yang sesuai berdasarkan aturan tertentu.

Contoh Penggunaan Reverse Proxy:

  • Nginx: Nginx sering digunakan sebagai reverse proxy untuk aplikasi web. Ini dapat mengelola permintaan HTTP dan HTTPS serta melakukan fungsi-fungsi seperti load balancing, caching, dan SSL termination.

  • Apache HTTP Server: Apache HTTP Server juga dapat dikonfigurasi sebagai reverse proxy dengan menggunakan modul seperti mod_proxy.

  • HAProxy: HAProxy adalah solusi reverse proxy yang khusus dirancang untuk load balancing dan high availability di lingkungan jaringan yang padat.

Manfaat Reverse Proxy:

  • Skalabilitas: Reverse proxy memungkinkan peningkatan skalabilitas dengan mendistribusikan lalu lintas ke berbagai server backend.

  • Keamanan: Melindungi server backend dari serangan langsung dengan bertindak sebagai filter lalu lintas dan firewall.

  • Kinerja: Meningkatkan kinerja aplikasi dengan caching respons yang sering diminta dan melakukan SSL termination.

Reverse proxy adalah alat yang kuat dalam infrastruktur jaringan modern yang membantu meningkatkan kinerja, keamanan, dan keandalan aplikasi web dan layanan online.