Skip to main content

Hal yang Harus Dihindari

Ketika menggunakan Docker, ada beberapa hal yang perlu dihindari untuk mengoptimalkan penggunaan dan menghindari masalah potensial:

  1. Menjalankan Proses Berat di Container: Docker lebih cocok untuk aplikasi yang ringan dan terisolasi. Hindari menjalankan aplikasi yang membutuhkan sumber daya berat atau memerlukan lingkungan yang lebih kompleks di dalam container Docker. Misalnya, database yang sangat besar atau aplikasi dengan kebutuhan memori yang sangat tinggi.

  2. Menyimpan Data Penting di dalam Container: Container Docker dirancang untuk menjadi ephemeral, artinya data yang disimpan di dalamnya tidak akan persisten jika container dihapus atau diperbarui. Untuk data yang penting, lebih baik menggunakan volume Docker atau layanan penyimpanan persisten lainnya yang disediakan oleh platform yang digunakan.

  3. Mengabaikan Keamanan: Docker memiliki konfigurasi keamanan bawaan yang cukup baik, tetapi pengguna masih perlu memastikan bahwa container dan image Docker dikelola dengan cara yang aman. Hindari menjalankan container sebagai root jika tidak diperlukan, dan pastikan untuk memverifikasi image Docker yang digunakan dari registry yang terpercaya.

  4. Tidak Mengelola Ukuran dan Kompleksitas Image: Image Docker yang besar dan kompleks dapat mengurangi efisiensi dalam pengiriman dan manajemen aplikasi. Hindari menambahkan komponen yang tidak diperlukan ke dalam image Docker, seperti paket atau dependensi yang tidak digunakan oleh aplikasi.

  5. Tidak Mengelola Jumlah Instance Container: Meskipun Docker memungkinkan untuk dengan mudah menambahkan instance container, tetapi harus diingat bahwa setiap container menggunakan sumber daya sistem. Hindari menjalankan terlalu banyak instance container yang tidak perlu, karena ini dapat menghabiskan sumber daya dan mengurangi performa sistem.

  6. Tidak Mengoptimalkan Penggunaan Dockerfile: Dockerfile digunakan untuk mendefinisikan langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun image Docker. Hindari membuat Dockerfile yang tidak efisien atau tidak terstruktur dengan baik, yang bisa mengakibatkan image Docker yang besar dan lambat dalam proses pembuatan.

  7. Tidak Mengelola Logging dan Monitoring: Monitoring dan logging penting untuk memantau kesehatan dan kinerja aplikasi yang berjalan di dalam container Docker. Hindari tidak mengimplementasikan alat monitoring atau logging yang diperlukan, yang bisa membuat sulit untuk mendeteksi dan mengatasi masalah yang muncul.

  8. Tidak Memperbarui Image dan Container Secara Teratur: Image dan container Docker perlu diperbarui secara teratur untuk memastikan keamanan dan ketersediaan patch terbaru. Hindari tidak melakukan pembaruan rutin, yang bisa meninggalkan sistem terbuka terhadap kerentanan keamanan atau masalah lainnya.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat meningkatkan penggunaan Docker secara efektif dan mengurangi risiko masalah potensial yang dapat terjadi dalam pengelolaan aplikasi menggunakan kontainer Docker.